Saturday, July 11, 2015

Kutipan Novel Beside A Burning Sea Karya John Shors

Novel Beside A Burning Sea Karya John Shors
Judul asli: Beside A Burning Sea
Judul terjemahan: Burning Sea, Bara Cinta di Tengah Deru Perang
Penulis: John Shors
Penerbit: Qanit
Tahun Terbit: 2009
Kota terbit: Bandung
Jumlah halaman: 516 halaman

----------------------------------------------------
Perang Dunia II tengah membakar daratan dan samudra. Benevolence, sebuah kapal rumah sakit Amerika Serikat, mengarungi Pasifik Selatan dalam misi damai. Namun, ulah seorang pengkhianat menyebabkan kapal itu diserang oleh torpedo Jepang dan tenggelam.

Hanya sembilan orang yang selamat dan berhasil mencapai pantai terpencil di sebuah pulau. Di pulah sepi dan tak berpenghuni itu, mereka berjuang untuk bertahan hidup dan mengatasi sisi gelap dalam diri masing-masing.

Di antara mereka terdapat Akira, seorang prajurit Jepang tawanan Amerika dan Anie, perawat muda Amerika. Akira yang telah muak akan kengerian perang, menenggelamkan diri dalam keindahan puisi Jepang, Haiku. Anie yang selalu gelisah dan mencari jati diri, menemukan dirinya tertarik pada tawanan misterius nan lembut itu. Cinta pun terjalin melintasi budaya dan kubu peperangan.

Di sebuah pulau terpencil, di tepian samudra membara, di tengah deru perang, Akira dan Anie mempelajai makna cinta, penebusan diri, dan penerimaan tanpa penghalang warna kulit, bangsa, dan perbedaan budaya.

Namun, tanpa mereka sadari, sang pengkhianat masih tersembunyi di antara mereka....

----------------------------------------------------

Berikut ini kutipan novel Beside A Burning Sea karya John Shors

Kutipan #1
"Kita tahu bagaimana peperangan mengubah orang baik menjadi orang yang sangat baik, dan orang jahat menjadi orang yang sangat kejam."
(hal. 226)


Kutipan #2
"Cinta seorang lelaki yang baik akan membuatmu tidak merasa sendirian."
(hal. 229)


Kutipan #3
"Karena hal-hal berharga kadang-kadang terlupakan. Tetapi, hal-hal seperti itu harus dinikmati. Puisi-puisi tentang keindahan itu harus ditulis dan tidak boleh terlupakan."
(hal. 267)


Kutipan #4
"Tapi, aku orang yang gagal. Dan bagaimana seorang guru bisa mengalami kegagalan?"
"Kau pikir para guru tidak membuat kesalahan? Bagaimana kau bisa belajar jika tidak pernah membuat kesalahan?"
(hal. 280)

No comments:

Post a Comment