BAB V
Stilistika, Estetika, Retrorika, dan Ideologi
Stilistika, Estetika, Retrorika, dan Ideologi
Stilistika mengkaji berbagai fenomena kebahasaan dengan menjelaskan berbagai keunikan dan kekhasan pemakaian bahasa dalam karya sastra berdasarkan maksud pengarang dan kesan pembaca.
Estetika merupakan aspek yang berhubungan dengan keindahan. Ia mempelajari aspek yang memberikan keindahan pada sebuah karya seni, termasuk karya sastra. Retorika lebih dekat dengan masalah penggunaan bahasa, tetapi lebih menekankan akibat atau tujuan penggunaan suatu tuturan (Junus, 1989: 39-41).
Ideologi dalam konteks stilistika lebih diartikan sebagai gagasan dan pandangan hidup pengarang yang berkaitan dengan latar belakang kehidupannya dan situasi yang melahirkan karya sastra.
Ideologi dalam konteks stilistika lebih diartikan sebagai gagasan dan pandangan hidup pengarang yang berkaitan dengan latar belakang kehidupannya dan situasi yang melahirkan karya sastra.
Dalam mengkaji ideologi pada gaya bahasa, ada dua cara yang dapat ditempuh (Junus, 1989: 192-193). Pertama, ideologi dihubungkan dengan pengarang dan latar belakang masa tertentu. Kedua, ideologi dilihat sebagai fenomena teks itu sendiri yang dapat dikaji secara hermeneutik atau intertekstual.
Referensi:Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Surakarta: Cakra Books Solo
Referensi:Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Surakarta: Cakra Books Solo
No comments:
Post a Comment