Monday, October 24, 2011

Judul Skripsi Sastra Indonesia

Contoh Judul Skripsi Sastra Indonesia

  1. Analisis Unsur Komunisme dalam Novel Atheis Karya Achdiat K. Mihardja

  2. Analisis Struktural Genetik Novel Pangeran Diponegoro

  3. Kajian Feminis Marxis dalam Novel Primadona Karya Ahmad Munif

  4. Pembagian Kerja secara Seksual dalam Novel Kembang Jepuin Karya Remy Sylado

  5. Eksistensi Wanita dalam Novel Midah, Si Manis Bergigi Emas Karya Pramudya Ananta Tour

  6. Relasi Perempuan Laki-laki dalam Novel Asrama Putri Karya Dewi Linggasari

  7. Konflik Psikis pada Tokoh Utama Wanita dalam novel Alivia Karya Langit Kresna Hariadi

  8. Nilai Kemanusiaan dalam Novel Suatu Hari di Stasiun Bekasi Karya Bambang Joko Susil

  9. Kelas Sosial Tokoh Perempuan dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rasmini

  10. Deiksis Sosial dalam Novel Laskar Pelangi

  11. Kritik Sosial dalam Novel Midah, Si Manis Bergigi Emas Karya Pramudya Ananta Tour

  12. Kritik Sosial dalam novel Jala Karya Titis Basino

  13. Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Sampah Bulan Desember

  14. Ajaran Moral dalam Novel Blakanis Karya Arswendo Atmowiloto

  15. Citra Sosial Budaya Jawa dalam Novel Bilangan Fu Karya Ayu Utami

  16. Stratifikasi Kelas Sosial dalam Novel Bukan Pasar Malam Karya Pramudya Ananta Toer

  17. Potret Wajah Sosial Masysrakat Indonesia dalam Kumpulan Puisi Aku Ingin Menjadi Peluru Karya Wiji Thukul

  18. Masalah Moral Kemanusiaan dalam Novel Panggil Aku Jo

  19. Analisis Unsur Penokohan dan Latar Novel Edensor Karya Andrea Hirata

  20. Tinjauan Psikologi Sastra Tokoh Utama dalam Naskah Drama Sampek Engtay Karya N. Riantiarno

  21. Pertentangan Nilai pada Diri Tokoh Glonggong Karya Junaedi Setyono

  22. Representasi Identitas dan Hibriditas dalam Novel Gadis Tangsi Karya Suparto Brata (Kajian Post Kolonial)

  23. Pengaruh Perilaku Fanatisme Beragama terhadap Konflik Antar Agama dalam novel Genesis Karya Ratih Kumala

  24. Spiritualitas Islami dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El-Khaliqy (Studi Analisis Semiotik Sastra)

  25. Unsur-Unsur Sulbarten dalam Novel Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Toer: Kajian Pskolonial

Judul Skripsi Bahasa Indonesia

CONTOH JUDUL SKRIPSI BAHASA INDONESIA

  1. Deskripsi Pemakaian Bahasa dalam Spanduk Iklan Partai Politik di Kabupaten Pamekasan

  2. Dimensi Fungsional Keberwacanaan Lisan Anak-anak TKIT Ibnu Abbas, Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman

  3. Register Kepecintaalaman Bidang Panjat Tebing dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia

  4. Analisis Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Bus Kota Yogya (Kajian Sosio Pragmatik)

  5. Variasi Bahasa dalam Rubrik “Sungguh-sungguh Terjadi dalam Sepekan” di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat

  6. Deskripsi Campur Kode dan Maksim Iklan di Televisi

  7. Ragam Bahasa SMS dalam Rubrik “Halo Jogja” di Harian Jogja

  8. Analisis Wacana Iklan HP di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat

  9. Jargon Bahasa Waria di Kabupaten Cilacap (Kajian Sosiolinguistik)

  10. Kajian Semantik Slogan Iklan Rokok di Televisi

  11. Kajian Penyimpangan Aspek Pragmatik dalam Acara “Tawa Sutra” di ANTV

  12. Penggunaan Prinsip Kerja Sama dalam Bahasa Chating

  13. Penggunaan Istilah dalam Register Olah Raga Futsal

  14. Register Bahasa Orang Laut di Kabupaten Rembang

  15. Analisis Wacana Iklan Biro Jodoh pada Koran Kompas

  16. Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia

  17. Register Dakwah dalam “Percikan Bening” di Harian Jogja Edisi – Maret Januari 2009: Kajian Sosio Linguistik

  18. Analisis Wacana Pragmatik pada Poster Iklan Kartu Seluler Di DIY

  19. Tindak Tutur dalam Dialog Interaktif di TVRI: Tinjauan Pragmatik

  20. Gaya Bahasa Slogan yang Terdapat di Kota Padang (Tinjauan Semanik)

  21. Ragam Bahasa Majalah Remaja Aneka Yess!

  22. Distribusi dan Pemungutan dan Pemakaian Kata-Kata dan Bahasa Inggris dalam Surat Kabar

  23. Kalimat Terbelah dalam Kolom “Tajuk” Surat Kabar Republika

  24. Tindak Tutur dalam Acara “Nosta” di Beberapa Radio di Kota Padang: Suatu Studi Banding

  25. Tindak Tutur Pedagang Obat Kaki Lima (Tinjauan Pragmatik)

  26. Tinjauan Semiotik Terhadap Bahasa Iklan Rokok di Majalah Tempo

  27. Bahasa Gambar pada Anak: Tinjauan Psikolinguistik

  28. Analisis Percakapan dalam Acara “Selamat Datang Pagi” di RCTI

  29. Penggunaan Bahasa dalam Chating di Internet: Suatu Tinjauan Sosiolinguistik

  30. Kemampuan Bahasa Verbal Penderita Cacat Mental di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Kuranji Padang: Studi Kasus

  31. Kemampuan Berbahasa Anak Penderita Autisme

  32. Bahasa pada Tutup Botol Fanta (Ditinjau dari Segi Diksi)

  33. Tindak Tutur Komunitas Pecinta Alam Mapala Unand Padang (Tinjauan Pragmatik)

  34. Implikatur Wacana “Pojok” pada Harian Kompas

  35. Penggunaan Bahasa pada Short Massage Service (SMS) oleh Mahasiswa Fakultas Sastra Uniersitas Andalas

  36. Jargon Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Padang (Suatu Tinjauan Sosiolinguistik)

  37. Register Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Andalas: Suatu Kajian Sosiolinguistik

  38. Pemerolehan Bahasa Pertama Anak-anak Stadia-Telegrafis dalam Bahasa Minangkabau (Tinjauan Psikolinguistik)

  39. Gaya Bahasa Propaganda dalam Memerangi Terorisme Tinjauan Stilistika

  40. Kemampuan Bahasa Lisan Penderita Dsartria (Suatu Tinjauan Psikolinguistik)

  41. Diksi dan Gaya Bahasa Romi Rafael dalam Acara “Hipnotis” di SCTV

  42. Rekayasa Korpus Bahasa di Era Pemerintahan Megawati (Suatu Tinjauan Sosiopolitiko linguistik)

  43. Jargon B Boys pada Komunitas Squardan-B, Padang

  44. Tindak Tutur Guru Taman Kanak-Kanak dalam Proses Belajar-Mengajar (Kajian Pagmatik)

  45. Penyimpangan Prinsip Percakapan dalam Wacana Humor Pada Tabloid Nova

  46. Prinsip Kesopanan Berbahasa dalam Film Kiamat Sudah Dekat (Suatu kajian Pragmatik)

  47. Iklan Rokok A Mild: Suatu Tinjauan Semiotik

  48. Analisis Sosiolinguistik Terhadap Penggunaan Istilah-istilah dalam Tuturan Mahasiswa Unand (Studi Kasus pada Pemondokan di Pasar Baru Kec. Pauh Gadang)

  49. Jargon Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Andalas (Suatu Tinjauan Sosiolinguistik)

Monday, July 18, 2011

Skripsi: Tindak Tutur Perlokusi dalam Wacana Cerita Rakyat Si Kabayan ’’Memancing Ikan di Atas Pohon Kelapa"

Hernawati, Titik. 2007. "Tindak Tutur Perlokusi dalam Wacana Cerita Rakyat Si
Kabayan 'Memancing Ikan di Atas Pohon Kelapa'". Skripsi. Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Haryadi, M.Pd; Pembimbing II:
Drs. Hari Bakti M., M.Hum.

Abstrak

Perkembangan teknologi membuat tradisi bercerita dalam masyarakat
menghilang, sehingga muncul gagasan untuk mengumpulkan cerita yang telah
berkembang dalam masyarakat untuk kemudian ditulis menjadi buku kumpulan
cerita. Hal ini menginspirasi penulis untuk meneliti tindak tutur yang ada pada cerita
rakyat Si Kabayan “Memancing Ikan di Atas Pohon Kelapa”,dengan alasan selain
telah dikenal masyarakat luas cerita yang ditampilkan juga sangat menarik dan yang
paling penting dalam wacana ini penulis menyertakan tuturan-tuturan tokoh, terutama
berupa tindak tutur perlokusi karena sebagian besar tuturan antartokoh yang ada
dalam cerita tersebut ternyata menimbulkan efek tertentu pada mitra tuturnya.


Dalam penelitian ini penulis merumuskan empat masalah, yaitu (1) jenis
tindak tutur perlokusi apa saja yang terdapat dalam wacana cerita rakyat Si Kabayan
“Memancing Ikan di Atas Pohon Kelapa ?”, (2) fungsi apa saja yang terdapat dalam
wacana tersebut?, (3) efek apa saja yang terjadi setelah penggunaan tuturan perlokusi
dalam wacana?, (4) bagaimanakah hubungan antara fungsi tuturan perlokusi dengan
efek yang terjadi setelah penggunaan tuturan perlokusi dalam wacana tersebut?.


Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis tindak tutur perlokusi yang terdapat
dalam wacana cerita rakyat Si Kabayan “Memancing Ikan di Atas Pohon Kelapa”,
(2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur perlokusi yang terdapat dalam wacana
tersebut, (3) mengidentifikasikan efek yang terjadi setelah penggunaan tindak tutur
perlokusi dalam wacana tersebut dan (4) mengidentifikasikan hubungan antara fungsi
uturan perlokusi dengan efek yang terjadi setelah penggunaan tindak tutur perlokusi
dalam wacana cerita rakyat tersebut.


Pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan pragmatis sebagai pendekatan
teoretis serta pendekatan deskriptif dan kualitatif sebagai pendekatan metodologis.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode dan teknik pengamatan dan pencatatan.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode normatif yang penggunaannya
didasarkan pada fakta atau fenomena yang ada, meliputi ciri tuturan perlokusi, jenis
tuturan perlokusi, fungsi tuturan perlokusi, efek tuturan perlokusi, serta merumuskan
hubungan antara fungsi perlokusi dengan efek yang terjadi pada mitra tuturnya.


Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam wacana cerita rakyat Si Kabayan
“Memancing Ikan di Atas Pohon Kelapa” ditemukan jenis tindak tutur perlokusi
konstatif, performatif, lokusi, ilokusi, representatif, direktif, ekspresif, komisif, isbati,
langsung, tidak langsung, harfiah, tidak harfiah, dan vernakuler. Fungsi dalam tuturan
tersebut, yaitu fungsi representatif meliputi fungsi representatif menyatakan,
menunjukkan, mengakui, menyebutkan, meyakini dan memberitahukan. Fungsi
direktif menyuruh, meminta, memohon, mengajak, mendesak dan menyarankan.
Fungsi ekspresif memuji, menyalahkan, bersyukur, mengeluh, dan berharap. Fungsi
komisif berjanji, fungsi isbati melarang dan mengabulkan. Efek dalam wacana
tersebut meliputi efek positif maklum, melegakan, tertarik, terdorong, menyenagkan,
sabar, menurut, bangga. Efek negatif malu, curiga, marah, tersinggung, sedih, tidak
percaya dan menertawakan. Efek tindakan membangunkan, beranjak, diam, tertawa,
pergi, dan bengong. Hubungan antara fungsi dan efek meliputi efek yang sesuai

dengan fungsi, yaitu melakukan yang disuruh/disarankan, percaya, takjub, mematuhi
larangan. Efek yang tidak sesuai dengan fungsi, yaitu fungsi menyuruh-efek
berbohong, fungsi menyatakan atau meminta-efek marah, menunjukkan-jengkel,
fungsi menyarankan-efek tersinggung, fungsi mendesak-efek bersabar.


Berdasarkan hasil tersebut, Penulis menyarankan penelitan selanjutnya akan
lebih baik jika dilakukan pada cerita lisan, dapat menggunakan teori tindak tutur lain
serta akan lebih baik jika dapat ditemukan hal baru yang dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan bahasa.



Kata kunci: tindak tutur, perlokusi, wacana, cerita rakyat